Vig Power Obat Kuat dan Tahan Lama
Vig Power Capsule adalah produk herbal yang sangat baik untuk mengatasi berbagai keluhan vitalitas, seperti: lemah syahwat / impotensi, loyo, ingin kuat, ingin tahan lama, vitalitas menurun, dan masalah lainnya yang berhubungan dengan vitalitas dan kejantanan. Vig Power Capsule dibuat dari 100% bahan herbal berkhasiat, diformulasi oleh peneliti-peneliti ahli, dan diolah dengan teknologi modern, sehingga menjadikan khasiat dari herbal semakin optimal dan tetap terjaga.
Perlu anda catat Vig Power Capsule ini telah dipasarkan di lebih dari 20 negara untuk membantu mengatasi masalah keluhan vitalitas pria. Dan di Indonesia sendiri Vig Power Capsule telah mendapat izin BPOM, berikut rincian izin Badan POM. TI 124 346 481, Merulakan Produk terstandar Internasional (GMP).
Perlu anda catat Vig Power Capsule ini telah dipasarkan di lebih dari 20 negara untuk membantu mengatasi masalah keluhan vitalitas pria. Dan di Indonesia sendiri Vig Power Capsule telah mendapat izin BPOM, berikut rincian izin Badan POM. TI 124 346 481, Merulakan Produk terstandar Internasional (GMP).
KOMPOSISI DAN KHASIAT VIG POWER CAPSULE
- Chinese Yam : Mempunyai khasiat baik untuk fungsi ginjal dan kesuburan sperma
- Fruit of Chinese Wolfberry : Mempunyai khasiat baik untuk ginjal, sehingga mampu mengoptimalkan fungsi seksualitas
- Radix Rehmaniae Praeparata : Mempunyai khasiat baik untuk vitalitas dan ginjal
- Semen Cuscutae : Mempunyai khasiat bagus untuk mengatasi kemandulan, impotensi, dan membantu produksi sperma
- Tree Peony Bark : Mempunyai khasiat untuk membersihkan darah, dan memperlancar peredaran darah termasuk pada organ seksualitas
KHASIAT UTAMA VIG POWER CAPSULE
- Merawat ginjal
- Meningkatkan kemampuan seksual
- Membantu produksi sperma
- Meningkatkan kadar oksigen dalam darah di penis
- Memperlancar peredaran darah penis
- Mengatur suhu tubuh untuk mendukung perkembangan fungsi-fungsi seksual yang normal
- Efektif bagi orang yang mempunyai kamampuan seksual menurun, tidak bergairah dan impotensi
- Obat Kuat Untuk Pria
Olahraga dan Makanan Untuk Menambah Stamina
Cara mendapatkan tubuh langsing dan padat yang paling baik adalah melalui olahraga. Namun, kesalahan yang sering dilakukan saat olahraga adalah mengurangi asupan makanan. “Mengurangi asupan makanan ini bukan cara yang tepat karena makanan adalah sumber energi untuk beraktifitas,” tukas Nancy Clarck, MS, RD, ahli gizi olahraga. Ditambahkan Nancy, agar bisa berolahraga dengan efektif dan mendapat hasil yang diinginkan, cara para atlet ini mengatur pola makannya patut ditiru. bukan hanya untuk kesehatan olahraga pun baik sebagai Obat kuat untuk pria yang alami
Nancy mengungkapkan bahwa para atlet melakukan diet seimbang dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Biasanya mereka akan mengonsumsi karbohidrat kompleks sebelum latihan. Dan setelah latihan, mereka akan diberi asupan makanan yang mengandung glikogen, karbohidrat, protein tanpa lemak untuk perbaikan otot.
Berikut beberapa makanan yang biasa disantap oleh beberapa atlet peraih medali emas di Olimpiade seperti Dara Torres (perenang), Shawn Johnson (pesenam), dan Timmy Duggan (bersepeda). Jenis makanan-makanan ini dianggap ideal bagi mereka untuk membantu menstabilkan berat badan dan tetap sehat.
1. Pisang
Konsumsi pisang bisa memberikan beragam nutrisi seperti kalium, vitamin C, vitamin B6, dan karbohidrat. “Pisang memiliki energi tinggi dan mudah dicerna tubuh dan menjadi makanan ringan yang sempurna sebelum olahraga,” tukas Timmy Duggan.
2. Susu dan yogurt
Agar tubuh tetap berenergi, atlet renang Dara Torres selalu mengonsumsi susu cokelat organik setiap kali latihan. “Saat selesai latihan tubuh akan terasa lelah, dan susu bisa membantu memulihkan energi,” tukas Dara.
Dari sisi gizi, Clark sepakat bahwa susu dan yogurt merupakan sumber karbohidrat, protein dan kalsium yang baik untuk memperkuat tulang. Susu sangat baik bagi Anda yang senang olahraga keras, karena karbohidrat dari gula dalam susu bisa membantu meningkatkan energi sebelum latihan dan membantu penyimpanan glikogen di otot setelah latihan. Namun, sebaiknya konsumsi susu rendah lemak agar lebih mudah dicerna.
3. Kacang-kacangan
Clark menegaskan bahwa kacang merupakan ‘teman’ terbaik para atlet, karena kacang bisa menjadi sumber energi yang sempurna sekaligus makanan diet. Bagi atlet, selai kacang adalah makanan pemulihan energi yang baik karena kandungan protein dan karbohidrat di dalamnya. Selain itu, kacang juga diketahui bisa melindungi jantung dan mencegah timbunan lemak dalam jangka panjang. Namun, hindari konsumsi kacang sebelum jogging atau lari. Kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang terkandung membuat kacang lambat dicerna, sehingga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
4. Oatmeal
Oatmeal merupakan makanan yang populer bagi atlet karena makanan ini memberi energi yang bertahan lama, karena dicerna dengan lambat. Agar lebih nikmat, cobalah tambahkan buah kering atau segar, susu, kacang, atau yogurt ke dalamnya.
5. Salad
“Selama pelatihan, saya selalu makan salad dengan tambahan ayam, atau ikan,” tukas pesenam asal AS, Shawn Johnson. Protein yang ditambahkan dalam salad ini berfungsi untuk menambah energi dan perbaikan otot. “Agar lebih berenergi, kombinasikan salad dengan kacang-kacangan, jagung, bit, atau crouton panggang (roti panggang),” saran Clark.
6. Jeruk
Saat berolahraga, otot akan merasa lelah dan mungkin saja mengalami nyeri. Asupan vitamin C dalam jeruk dan buah akan emmbantu untuk memperbaiki otot. Makanan yang tergolong baik baik untuk otot, antara lain jeruk, berry, nanas, jeruk, pisang, stroberi dan yogurt.
7. Buah kering
Terkadang, banyak orang menghindari buah kering karena dianggap mengandung banyak kalori. Padahal menurut Clark, buah kering ini memiliki portabilitas, kepadatan nutrisi, dan karbohidrat yang baik dan menjadi pilihan makanan yang sehat. Buah kering ini baik dikonsumsi saat akan melakukan olahraga berat seperti bersepeda atau hiking.
8. Lemak baik
Tak selamanya lemak bersifat jahat dan meningkatkan bobot tubuh Anda. Lemak yang terkandung dalam minyak zaitun, ikan, alpukat, kacang dan biji-bijian dapat melindungi jantung dan meningkatkan energi. Menurut Clark, penelitian menunjukkan bahwa atlet profesional menunjukkan performa yang lebih baik ketika diberi asupan lemak baik yang lebih tinggi. Lemak ini akan disimpan dalam otot dan dipergunakan sebagai bahan bakar selama latihan. “Sebelum bersepeda, saya selalu mengonsumsi lemak dan protein agar lebih kenyang dan kuat selama latihan,” jelas Duggan.
Sumber : Forum Kompas
Nancy mengungkapkan bahwa para atlet melakukan diet seimbang dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Biasanya mereka akan mengonsumsi karbohidrat kompleks sebelum latihan. Dan setelah latihan, mereka akan diberi asupan makanan yang mengandung glikogen, karbohidrat, protein tanpa lemak untuk perbaikan otot.
Berikut beberapa makanan yang biasa disantap oleh beberapa atlet peraih medali emas di Olimpiade seperti Dara Torres (perenang), Shawn Johnson (pesenam), dan Timmy Duggan (bersepeda). Jenis makanan-makanan ini dianggap ideal bagi mereka untuk membantu menstabilkan berat badan dan tetap sehat.
1. Pisang
Konsumsi pisang bisa memberikan beragam nutrisi seperti kalium, vitamin C, vitamin B6, dan karbohidrat. “Pisang memiliki energi tinggi dan mudah dicerna tubuh dan menjadi makanan ringan yang sempurna sebelum olahraga,” tukas Timmy Duggan.
2. Susu dan yogurt
Agar tubuh tetap berenergi, atlet renang Dara Torres selalu mengonsumsi susu cokelat organik setiap kali latihan. “Saat selesai latihan tubuh akan terasa lelah, dan susu bisa membantu memulihkan energi,” tukas Dara.
Dari sisi gizi, Clark sepakat bahwa susu dan yogurt merupakan sumber karbohidrat, protein dan kalsium yang baik untuk memperkuat tulang. Susu sangat baik bagi Anda yang senang olahraga keras, karena karbohidrat dari gula dalam susu bisa membantu meningkatkan energi sebelum latihan dan membantu penyimpanan glikogen di otot setelah latihan. Namun, sebaiknya konsumsi susu rendah lemak agar lebih mudah dicerna.
3. Kacang-kacangan
Clark menegaskan bahwa kacang merupakan ‘teman’ terbaik para atlet, karena kacang bisa menjadi sumber energi yang sempurna sekaligus makanan diet. Bagi atlet, selai kacang adalah makanan pemulihan energi yang baik karena kandungan protein dan karbohidrat di dalamnya. Selain itu, kacang juga diketahui bisa melindungi jantung dan mencegah timbunan lemak dalam jangka panjang. Namun, hindari konsumsi kacang sebelum jogging atau lari. Kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang terkandung membuat kacang lambat dicerna, sehingga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
4. Oatmeal
Oatmeal merupakan makanan yang populer bagi atlet karena makanan ini memberi energi yang bertahan lama, karena dicerna dengan lambat. Agar lebih nikmat, cobalah tambahkan buah kering atau segar, susu, kacang, atau yogurt ke dalamnya.
5. Salad
“Selama pelatihan, saya selalu makan salad dengan tambahan ayam, atau ikan,” tukas pesenam asal AS, Shawn Johnson. Protein yang ditambahkan dalam salad ini berfungsi untuk menambah energi dan perbaikan otot. “Agar lebih berenergi, kombinasikan salad dengan kacang-kacangan, jagung, bit, atau crouton panggang (roti panggang),” saran Clark.
6. Jeruk
Saat berolahraga, otot akan merasa lelah dan mungkin saja mengalami nyeri. Asupan vitamin C dalam jeruk dan buah akan emmbantu untuk memperbaiki otot. Makanan yang tergolong baik baik untuk otot, antara lain jeruk, berry, nanas, jeruk, pisang, stroberi dan yogurt.
7. Buah kering
Terkadang, banyak orang menghindari buah kering karena dianggap mengandung banyak kalori. Padahal menurut Clark, buah kering ini memiliki portabilitas, kepadatan nutrisi, dan karbohidrat yang baik dan menjadi pilihan makanan yang sehat. Buah kering ini baik dikonsumsi saat akan melakukan olahraga berat seperti bersepeda atau hiking.
8. Lemak baik
Tak selamanya lemak bersifat jahat dan meningkatkan bobot tubuh Anda. Lemak yang terkandung dalam minyak zaitun, ikan, alpukat, kacang dan biji-bijian dapat melindungi jantung dan meningkatkan energi. Menurut Clark, penelitian menunjukkan bahwa atlet profesional menunjukkan performa yang lebih baik ketika diberi asupan lemak baik yang lebih tinggi. Lemak ini akan disimpan dalam otot dan dipergunakan sebagai bahan bakar selama latihan. “Sebelum bersepeda, saya selalu mengonsumsi lemak dan protein agar lebih kenyang dan kuat selama latihan,” jelas Duggan.
Sumber : Forum Kompas
Posted by Obat Kuat dan Tahan Lama
Manfaat Seks Untuk Kesehatan
Manfaat Seks Untuk Kesehatan Penelitian membuktikan bahwa seks sangat baik untuk kesehatan
Intensitas hubungan seks mungkin bisa menjadi penanda bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Dengan kata lain, aktivitas fisik dari seks akan melindungi kesehatan sebagaimana halnya dengan aktivitas fisik olahraga pada umumnya. Seseorang yang berhubungan seks secara teratur akan memiliki kesehatan yang lebih baik melalui pengurangan stres dari hubungan seks yang dilakukan. Berikut ini adalah hasil berbagai penelitian yang membuktikan bahwa seks sangat baik untuk kesehatan.
Meningkatkan kesehatan jantung
Sebuah studi di American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa pria yang berhubungan seks dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah dari penyakit kardiovaskular (jantung) daripada pria yang jarang sekali melakukan hubungan seks. Selain itu, ahli epidemiologi di New England Research Institutes juga menemukan bahwa pria yang memiliki aktivitas seksual sebulan sekali memiliki risiko 50 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular daripada pria yang berhubungan seks lebih dari seminggu sekali.
Membakar kalori
Seorang pria akan membakar sekitar 413 kalori dalam satu jam aktivitas seksual yang intens. Tapi karena sesi bercinta rata-rata sekitar 20 menit, seorang pria hanya akan membakar rata-rata sekitar 150 kalori. Namun, jumlah rata-rata itu lebih besar dua kali lipat pembakaran kalori pada saat seseorang duduk-duduk di sofa sambil menonton televisi.
Seks Menghilangkan Stres
Penelitian menunjukkan bahwa seks, seperti halnya olahraga, dapat mengurangi bahkan menghilangkan kecemasan, menurunkan hormon stres, dan dapat membantu orang mengatasi tekanan mental setidaknya selama satu minggu ke depan. Tekanan darah seseorang sehabis melakukan aktivitas seks juga bisa mencapai titik yang stabil dan normal sehingga bisa menghambat stres datang kepada mereka.
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Orang-orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat daripada orang yang berhubungan seks kurang dari sekali seminggu. Menurut para ahl, kesenagan yang ditimbulkan pada saat dan setelah melakukan seks dapat dengan mudah Meningkatkan Sistem kekebalan dan tentunya memperpanjang umur hidup Anda. Intensitas hubungan seks yang ideal dapt mencegah seseorang terkena pilek dan flu, selain itu mereka yang memiliki hubungan yang kuat dengan kekasih, teman, dan keluarga adalah kelompok orang yang jarang masuk angin.
Seks Memuat Seseorang Tampak Lebih Awet Muda
Seseorang yang melakukan hubungan seks empat kali seminggu akan tampak sekitar 10 tahun lebih muda dari yang sebenarnya. Hal ini juga dipicu oleh faktor kesenangan yang timbul setelah hubungan seks. Hormon seks yang termasuk ke dalam hormon pertumbuhan manusia inilah yang berperan sangat penting untuk membuat seseorang awet muda atau tampak lebih muda.
Sering Orgasme Dapat Mencegah Kanker
Beberapa studi telah menyarankan bahwa seringnya ejakulasi selama bertahun-tahun dapat menurunkan risiko kanker prostat. Dalam satu studi di Amerika Serikat, 29.000 orang, usia 46-81, diminta untuk melakukan hubungan seksual dan masturbasi antara usia 20 dan 49. Para peneliti di National Cancer Institute menganalisis data dan menentukan bahwa kelompok pria yang mengalami 21 orgasme per bulan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita kanker prostat daripada pria yang rata-rata tujuh kali ejakulasi per bulan. Para peneliti berspekulasi bahwa orgasmei dapat menghapus prostat sekresi karsinogenik dan manfaat pengurangan stres dari orgasme dapat membatasi zat berbahaya potensial yang dapat memicu kanker.
Seks Sehat untuk Umur Panjang
Sebuah studi Irlandia diterbitkan dalam British Medical Journal pada tahun 1997 melacak kematian 1.000 pria paruh baya selama satu dekade dan menyimpulkan bahwa aktivitas seksual mungkin memiliki efek perlindungan pada kesehatan. Dengan membandingkan manusia berdasarkan usia dan kesehatan, peneliti menemukan bahwa pria yang memiliki frekuensi tertinggi orgasme memiliki tingkat kematian 50 persen lebih rendah dibandingkan pria yang jarang mengalami ejakulasi dan orgasme. Sumber : Durex
Intensitas hubungan seks mungkin bisa menjadi penanda bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Dengan kata lain, aktivitas fisik dari seks akan melindungi kesehatan sebagaimana halnya dengan aktivitas fisik olahraga pada umumnya. Seseorang yang berhubungan seks secara teratur akan memiliki kesehatan yang lebih baik melalui pengurangan stres dari hubungan seks yang dilakukan. Berikut ini adalah hasil berbagai penelitian yang membuktikan bahwa seks sangat baik untuk kesehatan.
Meningkatkan kesehatan jantung
Sebuah studi di American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa pria yang berhubungan seks dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah dari penyakit kardiovaskular (jantung) daripada pria yang jarang sekali melakukan hubungan seks. Selain itu, ahli epidemiologi di New England Research Institutes juga menemukan bahwa pria yang memiliki aktivitas seksual sebulan sekali memiliki risiko 50 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular daripada pria yang berhubungan seks lebih dari seminggu sekali.
Membakar kalori
Seorang pria akan membakar sekitar 413 kalori dalam satu jam aktivitas seksual yang intens. Tapi karena sesi bercinta rata-rata sekitar 20 menit, seorang pria hanya akan membakar rata-rata sekitar 150 kalori. Namun, jumlah rata-rata itu lebih besar dua kali lipat pembakaran kalori pada saat seseorang duduk-duduk di sofa sambil menonton televisi.
Seks Menghilangkan Stres
Penelitian menunjukkan bahwa seks, seperti halnya olahraga, dapat mengurangi bahkan menghilangkan kecemasan, menurunkan hormon stres, dan dapat membantu orang mengatasi tekanan mental setidaknya selama satu minggu ke depan. Tekanan darah seseorang sehabis melakukan aktivitas seks juga bisa mencapai titik yang stabil dan normal sehingga bisa menghambat stres datang kepada mereka.
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Orang-orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat daripada orang yang berhubungan seks kurang dari sekali seminggu. Menurut para ahl, kesenagan yang ditimbulkan pada saat dan setelah melakukan seks dapat dengan mudah Meningkatkan Sistem kekebalan dan tentunya memperpanjang umur hidup Anda. Intensitas hubungan seks yang ideal dapt mencegah seseorang terkena pilek dan flu, selain itu mereka yang memiliki hubungan yang kuat dengan kekasih, teman, dan keluarga adalah kelompok orang yang jarang masuk angin.
Seks Memuat Seseorang Tampak Lebih Awet Muda
Seseorang yang melakukan hubungan seks empat kali seminggu akan tampak sekitar 10 tahun lebih muda dari yang sebenarnya. Hal ini juga dipicu oleh faktor kesenangan yang timbul setelah hubungan seks. Hormon seks yang termasuk ke dalam hormon pertumbuhan manusia inilah yang berperan sangat penting untuk membuat seseorang awet muda atau tampak lebih muda.
Sering Orgasme Dapat Mencegah Kanker
Beberapa studi telah menyarankan bahwa seringnya ejakulasi selama bertahun-tahun dapat menurunkan risiko kanker prostat. Dalam satu studi di Amerika Serikat, 29.000 orang, usia 46-81, diminta untuk melakukan hubungan seksual dan masturbasi antara usia 20 dan 49. Para peneliti di National Cancer Institute menganalisis data dan menentukan bahwa kelompok pria yang mengalami 21 orgasme per bulan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita kanker prostat daripada pria yang rata-rata tujuh kali ejakulasi per bulan. Para peneliti berspekulasi bahwa orgasmei dapat menghapus prostat sekresi karsinogenik dan manfaat pengurangan stres dari orgasme dapat membatasi zat berbahaya potensial yang dapat memicu kanker.
Seks Sehat untuk Umur Panjang
Sebuah studi Irlandia diterbitkan dalam British Medical Journal pada tahun 1997 melacak kematian 1.000 pria paruh baya selama satu dekade dan menyimpulkan bahwa aktivitas seksual mungkin memiliki efek perlindungan pada kesehatan. Dengan membandingkan manusia berdasarkan usia dan kesehatan, peneliti menemukan bahwa pria yang memiliki frekuensi tertinggi orgasme memiliki tingkat kematian 50 persen lebih rendah dibandingkan pria yang jarang mengalami ejakulasi dan orgasme. Sumber : Durex